Mengenai Saya

Foto saya
Tahun 2010 bersamaan dengan bermulanya cerita baru, setidaknya itulah yang terjadi pada aku. Tahun 2010 banyak membawa hal baru, Begitu heboh sampai aku sendiri takjub, jub…jub…. Anehnya lagi, untuk 2010 ini aku tidak membuat resolusi apa-apa. Just flow like water… pokoknya ada yang berubah deh. Namun di tengah semua kejadian itu, aku ternyata banyak belajar. Belajar untuk ‘melihat lebih’, ‘mendengar lebih’ dan ‘berbicara kurang’. Entah sampai kapan aku akan berdiam sebagai ‘pengamat’. Atas lembar hariku yang setiap hari berganti… Just flow like water, mungkin aku coba dengan ‘mode’ ini dulu deh, siapa tahu memang membawa pembaharuan.

Minggu, 28 Februari 2010

'cintailah cinta

Adalah sesuatu yang menyakitkan ketika kita mencintai seseorang, namun ia tak pernah membalasnya, tetapi yang lebih menyakitkan adalah ketika kita mencintai seseorang sedangkan kita tidak pernah dapat menemukan keberanian untuk mengungkapkan perasaan kita padanya.

Sebuah hal yang menyedihkan dalam hidup ketika kita bertemu dengan seseorang, yang sangat berarti bagi kita, hanya untuk mengetahui pada akhirnya seseorang tersebut tidak ditakdirkan untuk bersama kita, sehingga kita harus dengan berat hati membiarkannya pergi dan berlalu.

Teman terbaik adalah teman dimana ketika kita duduk bersama disebuah ayunan, tanpa ada ucapan sekatapun, dan ketika harus berpisah dengannnya, terasa seolah hal tersebut merupakan percakapan paling menyenangkan yang pernah dilakukan bersama.

Adalah benar bahwa kita takkan pernah tahu apa yang telah kita dapatkan hingga kita kehilangannya. Tetapi adalah benar juga, ketika kita tidak tahu apa yang telah hilang hingga hal tersebut menghampiri kita.

Impikan saja apa yang ingin kita impikan, pergi saja kemanapun kita ingin pergi, jadilah sebagai sosok yang kita inginkan, karena kita hanya memiliki satu buah kehidupan dan satu buah kesempatan untuk dapat melakukan semua hal yang kita inginkan.

Letakkan diri kita sebagai layaknya orang lain, jika kita merasa hal yang kita lakukan akan menyakiti diri kita, hal tersebut mungkin akan menyakiti yang lain pula.

Kata-kata yang terucap tanpa perhitungan mungkin akan menyulut perselisihan, perkataan yang kejam dapat menghancur-kan kehidupan, sebuah kata yang tak tepat mungkin juga mampu menambah beban batin seseorang, dan… sebuah kata yang penuh cinta kasih mungkin dapat menyembuhkan dan memberikan berkah.

Orang yang paling bahagia adalah orang yang tidak merasa selalu membutuhkan semua hal terbaik, mereka hanya berfikir bagaimana menciptakan semua hal menjadi terbaik bagi mereka, yang berlalu dalam hidupnya.

Cinta dimulai dengan sebuah senyum dan berakhir dengan air mata. Ketika kita dilahirkan, kita adalah orang yang menangis, sementara orang-orang disekeliling kita tersenyum bahagia.Ketika kita menanggalkan hidup, maka kita adalah pihak yang tersenyum begitu bahagia… sementara orang disekeliling kita menangis.

sebuah catatan

Aku tahu ketika aku menuliskan ini, engkau tengah menikmati hari bahagiamu. Dan aku juga tahu salah satu orang yang tak pernah engkau harapkan datang hadir di hari bahagiamu itu adalah aku,”

Terima kasih engkau”, terima kasih telah lupa dengan diriku, pura-pura melupakanku bahwa di semesta pikiranmu pernah ada aku, sekarang aku cuma bisa berkata kepadamu” semoga engkau bahagia dengan semua itu.

Aku yang terlupankan.

engkau, lama tak ada tulisan tentangmu.

Tak seperti dulu

dulu, hampir setiap waktu, selalu ada kata untukmu.

Apa kabarmu sekarang?…

Ah basi ya? Biarlah, aku hanya ingin mengulang kembali kebiasaan lamaku, sekedar megalirkan metafor basa-basi menyapamu, seperti orang ketemu, bertanya kabar meskipun tak mau tahu dengan kabar yang ditanyakan itu,…ah basa-basi bagiku.

Tapi, kali ini agak lain basa-basiku tidak hanya itu.

Coba dengarkanlah aku.

Tuhan, apakah sinyalmu tidak cukup kuat menerima SMS yang telah aku kirimkan Kepadamu?

Ataukah, mungkin jaringanmu sedang sibuk megurus pesan-pesan lain yang lebih penting dari pesanku itu?

Tuhan apakah karena hanya aku memakai kartu perdana murahan, dan handphone monophonik sehinggga SMSku tak sampai Kepadamu?.

Ataukah nomor pusat servis pesanku keliru sehingga salah sambung pesanku entah kemana?.

Tuhan, katanya servisMu 24 jam online tanpa henti, tapi mengapa SMSku tak juga Engkau Balas?.

Padahal aku juga sudah kirimkan SMSku di saat diskon specialmu, yakni di sepertiga malam-Mu karena aku yakin tak banyak orang yang menghubungi atau berkirim pesan kepada-Mu. Tapi mengapa sampai detik ini menunggu tak juga Engkau balas SMSku, padahal aku menunggu Tuhan.

Tuhan,apakah aku salah kirim ke nomor yang lain?

Tapi kurasa benar,sebab di ktab keabadian warisan nabi-Mu sudah kubaca benar itu nomor-Mu,Tuhan.

Tapi mengapa engkau tak segera membalas SMSku Tuhan,padahal aku menunggu.

Kalau aku harus menelepon,sayang aku tak punya cukup pulsa untuk itu. Dan seandainyapun ada aku kuatir Engkau tak mau terima teleponku, karena Engkau tahu aku banyak salah dan kilaf kepada-Mu.

Sekali-kali SMS aku dong Tuhan. Aku akan sangat senang jika ada pesan khusus dari-MU. Aku akan melonjak-lonjak girang dan tanpa lama ku balas ‘ Terima kasih Tuhan’ kontan.

Namun mengapa Tuhan tak kunjung kau balas pesanku?

Padahal aku cuma ingin tahu Tuhan,apakah benar kabar yang akau dengar itu, apakah benar ini hari kebahagianya (untuk seseorang di jauh sana), namun mengapa tak ada pemberitahuan dan undangan darinya.dan apakah benar orang yang tak pernah di harapakan datang adalah ‘Aku”. Kalau memang iya Tuhan tolong sampaikan kataku ”Semoga dia bahagia”.

Ya sekedar basa-basi tapi punya arti bagiku

Karena memang Tuhan tak butuh dengan kata-kataku itu.

Namun engkau waktu?

Adakah Deja vu itu?

Engkau jangan terus maju waktu,kembalikan aku ke masa lalu, yang indah itu.

Aku masih punya mimpi, aku masih punya cinta yang sanggup mengetarkan seluruh urat syarafku, memeras gelora air mataku. Kenangan itu….

Ya sebuah kenangan yang kelak akan aku buka kembali pada episode masa depanku, yang jauh itu, bersama kata yang tak pernah sanggup menggenggam bahasa jiwaku, tentang aku dan kamu.

Dan sekarang…, ya sekarang aku hidup di ini waktu.

Menggores pena bersama berjalannya sang waktu.

Dan dirimu…

Kalau aku punya hari yang indah teryata dirimu punya yang lebih dariku..

tapi kenapa dirimu tak beritahu aku..

Hhhmmm….aku tahu, dirimu sengaja tak mengabariku karena engkau kuatir aku iri denganmu, iri dengan hari bahagiamu, iri dengan hari indahmu he..he.. tapi sory ya, engkau keliru kalau berpikir begitu.

Ya daripada salah dan membuat muka merah,..ah…yang pasti engkau sengaja melupakanku,supaya ada tulisan ini untukmu. Terima kasih engkau, telah membangunkan imajinasiku. Tapi maaf ini bukan surat cinta yang sering orang tuliskan itu. Dan aku yakin engkau juga punya kata itu.

Malam !….

aku ingin bertanya kepadamu…

jangan hanya kelam dan hitam kepadaku, diam membisu dalam keheninganmu.

Adakah cinta itu abadi?

Adakah persahabatan itu sejati?

Adakah sebuah hukum alam yang mampu mengubah cinta menjadi benci?

Pertanyaan-pertanyaan itulah yang selalu tidak aku mengerti malam!.

Ok lah!…kalau engkau juga tak tahu,aku juga tak akan memaksamu untuk menjawab itu.

Aku cuma ingin engkau setia menemaniku, membiarkan aku termenung dengan khayalan kehiduypanku.di bawah kerlip bintang-bintang di langit sayapmu.dan jangan pergi meninggalkank, hingga datang mentari kan menjagaiku…

oh malam….kenapa tiba-tiba aku bisa melihat diriku…. sedang apakah aku diriku… kenapa ada pelaminan di situ… ya Tuhan benarkah yang aku lihat itu?…

mimpikah aku?…

sadarkah diriku?….

sungguhkah dengan yang aku saksikan itu?…

akukah yang palsu atau dia yang semu?….

tapi mengapa dengan denagn kepura-puraanmu tak melihat diriku dan menyambut kedatanganku dengan senyummu yang indah itu,”karenakah orang itu, yang sekarang duduk mesra disampingmu itu?”…….,

lihatlah malam,….. aku disini,saksikan aku,karena hanya engkau yang tahu dan peduli denganku,

“Air mata ini adalah air mata kebahagianku, bahagia karena melihat dirimu bahagia, bahagia karena sekarang engkau telah menemukan separuh yang hilang dari dirimu,yang terbaik dalam kehidupanmu”.

Katakan padanya malam,

”Aku juga turut berbahagia,dan cuma bisa berkata,semoga engkau juga bahagia, baarakallahu laka wa baaraka ‘alaika wa jama’a baina kuma fi khair”.

Padahal malam,kata-kata itu aku ingin ucapkan sendiri di depannya sambil menjabat tangan orang yang ada di dekatnya.karena aku tak mampu malam,tolong bilangkan itu padanya….

bahagia?….

apakah arti bahagia itu?….

adakah bahagia itu adalah air mata?….

ataukah mungkin pepatah ini arti bahagia?…

Kebahagian adalah menemukan seseorang untuk kau peluk saat kau menangis,berbagi perih bersamanya, dan kesedihan adalahsaat kau tertawa sendirian”.

Tapi aku perih malam……

perih kesediahan….

perih karena dalam kenyataannya tidak bisa melihat dia bahagia…

perih karena aku tak pernah ia harap untuk hadir ikut merasakan dia bahagia.

Kenapa dia begitu?…

adakah itu di sengaja?..

tapi dia baik…. tak pantas ku menyalahkannya.

Tapi siapakah?…

takdirkah?…

ngak… takdir gak salah.

Namun….

Hidup yang tak pernah dipertanyakan adalah hidup yang tak pernah layak diteruskan.

Itulah guruku Socrates yang pernah bilang….

dan me…..

Love or just hate mebut pare me with your indefference,cintai aku atau sekalian benci aku, asal jangan kau acuhkan diriku.

Toh…

Tak semua yang dapat di hitung, diperhitungkan, dan tak semua yang dapat diperhitungkan dapat di hitung.

ah… apa lagi ini…

Namun begitulah cerita hidup dan cintaku.

Sayap-Sayap Patah

Wahai Langit

Tanyakan pada-Nya

Mengapa dia menciptakan sekeping hati ini..

Begitu rapuh dan mudah terluka..

Saat dihadapkan dengan duri-duri cinta

Begitu kuat dan kokoh

Saat berselimut cinta dan asa..

Mengapa dia menciptakan rasa sayang dan rindu

Didalam hati ini..

Mengisi kekosongan di dalamnya

Menyisakan kegelisahan akan sosok sang kekasih

Menimbulkan segudang tanya

Menghimpun berjuta asa

Memberikan semangat..

juga meninggalkan kepedihan yang tak terkira

Mengapa dia menciptakan kegelisahan dalam relung jiwa

Menghimpit bayangan

Menyesakkan dada..

Tak berdaya melawan gejolak yang menerpa…

Wahai ilalang…

Pernah kan kau merasakan rasa yang begitu menyiksa ini

Mengapa kau hanya diam

Katakan padaku

Sebuah kata yang bisa meredam gejolak hati ini..

Sesuatu yang dibutuhkan raga ini..

Sebagai pengobat tuk rasa sakit yang tak terkendali

Desiran angin membuat berisik dirimu

Seolah ada sesuatu yang kau ucapkan padaku

Aku tak tahu apa maksudmu

Hanya menduga..

Bisikanmu mengatakan ada seseorang di balik bukit sana

Menunggumu dengan setia..

Menghargai apa arti cinta…

Hati yang terjatuh dan terluka

Merobek malam menoreh seribu duka

Kukepakkan sayap-sayap patahku

Mengikuti hembusan angin yang berlalu

Menancapkan rindu….

Disudut hati yang beku…

Dia retak, hancur bagai serpihan cermin

Berserakan ….

Sebelum hilang di terpa angin…



Sambil terduduk lemah….

Ku coba kembali mengais sisa hati

Bercampur baur dengan debu

Ingin ku rengkuh…

Ku gapai kepingan di sudut hati…

Hanya bayangan yang ku dapat….

Ia menghilang saat mentari turun dari peraduannya

Tak sanggup ku kepakkan kembali sayap ini

Ia telah patah..

Tertusuk duri-duri yang tajam….

Hanya bisa meratap….

Meringis..

Mencoba menggapai sebuah pegangan..

ULANG TAHUN

Dalam suka mulut tertawa
Dalam duka mata berkaca
Dalam kaku pikir terpaku
Dalam waktu langkah satu-satu

Ada batu semangat tak mati kutu
Ada lubang jati diri tak hilang
Terseok-seok menyusur jalan berkelok-kelok
Jatuh bangun namun tetap tekun

Demi masa depan
demi kesejahteraan
demi kebahagiaan
demi Tuhan, teruslah berjuang

Rentang waktu…..
terkadang membuat kita lupa bahwa kita semakin dewasa
Rentang waktu…..
terkadang membuat kita lupa bahwa kita telah melanggar titah Yang Kuasa
Rentang waktu…..
terkadang membuat kita sadar bahwa kita hanya manusia yang tak punya apa-apa
selain jasad yang tak berguna
Rentang waktu…..
terkadang membuat kita sadar bahwa Tuhan tidak melihat harta dan rupa
melainkan hati yang ada di dalam dada dan amal jasad yang lata

Walau Einstein berkata bahwa rentang waktu itu berbeda
tergantung dalam keadaan apa kita berada
Namun Tuhan telah berkata,
“Hanya Akulah yang tahu umur manusia”.

Sekular barat berkata,
“Waktu adalah dollar di dalam kantung”
Namun Hasan Al-Bana berkata,
“Waktu adalah pedang, potong atau terpotong”.

Waktu…..
Alam terus menari dalam simfoninya

Waktu…..
Umur manusia didikte olehnya

Waktu….. setiap detaknya
memakukan kita di persimpangan jalan jalan Tuhan atau jalan setan
Rentang waktu….. semoga tak melalaikan kita tuk terus berjalan di jalan-Nya

Ditengah merahnya mega
Di dalam sunyinya senja
Kutulis sebuah puisi padamu
Walau kutahu tak menarik untukmu

Sejalan berjalannya waktu
Berputarnya bumi
Terbenamnya mentari
Dan munculnya bulan di malam hari

Bertambah pula usiamu
Semoga engkau sehat selalu
Selamat ulang tahun sahabatku
Karena hanya itu yang dapat aku berikan padamu

Sekian tahun sudah kehadiranmu mempengaruhi orang-orang sekitarmu,
dan setiap perbuatanmu telah membentuk karaktermu,
dan setiap langkahmu telah membawamu mendekati atau menjauhi

cita-citamu,
dan kelak…
setiap tarikan nafasmu akan dimintai pertanggungjawabannya,
untuk menentukan tempatmu di alam yang abadi…

Selamat Ulang Tahun
Semoga langkah-langkahmu semakin matang
dan selalu membawamu ke arah yang lebih baik

arti cinta

Adakah secercah harapan yang kau titipkan untukku

Adakah sekeping cinta hati yang bisa aku singgahi

Adakah segenggam mimpi yang bisa kau simpan untukku..

Agar kepingan ini bisa bersatu kembali.

Setelah hancur berkeping-keping..

Cinta…

Hidup terasa hampa tanpamu..

Raga ini terasa hancur

Bagai puing-puing bangunan

Yang berserakan tanpa sentuhan kasihmu..

Cinta…

Setiap orang selalu memanggil manamu

Setiap orang selalu membutuhkanmu

Setiap orang berusaha menggapaimu

Cinta….

Mengapa ada saja yang selalu mengganggumu

Mengapa ada saja yang selalu mempermainkanmu

Merayumu, membuaimu..

Kemudian mencampakkanmu..

Cinta…

Engkau terlalu indah untuk disakiti

Engkau terlalu berharga untuk dipermainkan

Engkau terlalu sempurna untuk dicampakkan.

Cinta…

Jadilah engkau bak mutiara dilautan

Yang selalu bersinar

Memancarkan cahayanya yang berkilauan

Walau engkau berada dalam lumpur yang paling dalam..

Cinta….

Sebuah perasaan yang diberikan oleh Tuhan pada sepasang manusia untuk saling….(saling mencintai, saling memiliki, saling memenuhi, saling pengertian dll).

Cinta……

Tidak dapat dipaksakan, cinta hanya dapat berjalan apabila ke-2 belah phiak melakukan “saling” tersebut…

cinta…..

Tidak dapat berjalan apabila mereka mementingkan diri sendiri.

Karena dalam berhubungan, pasangan kita pasti menginginkan suatu perhatian lebih

dan itu hanya bisa di dapat dari pengertian pasangannya.

Cinta adalah memberikan kasih sayang bukannya rantai.

Cinta juga tidak bisa dipaksakan dan datangnya pun kadang secara tidak di sengaja.

Cinta indah namun kepedihan yang ditinggalkannya

kadang berlangsung lebih lama dari cinta itu sendiri.

Batas cinta dan benci juga amat tipis

tapi dengan cinta dunia yang kita jalani serasa lebih ringan.

Cinta itu perasaan seseorang terhadap lawan jenisnya

karena ketertarikan terhadap sesuatu yang dimiliki oleh lawan jenisnya (misalnya sifat, wajah dan lain lain).

Namun diperlukan pengertian dan saling memahami untuk dapat melanjutkan hubungan,

haruslah saling menutupi kekurangan dan mau menerima pasangannya apa adanya,

tanpa pemaksaan oleh salah satu pihak.

Berbagi suka bersama dan berbagi kesedihan bersama.

Cinta….

Sesuatu yang murni, putih, tulus dan suci

yang timbul tanpa adanya paksaan atau adanya sesuatu yang dibuat-buat,

Pribadi cinta itu dapat membuat orang itu dapat termotivasi untuk melakukan perubahan yang lebih baik daripada sebelum ia mengenal cinta itu.

Cinta itu sesuatu yang suci dan janganlah kita menodai cinta yang suci itu dengan ke-egoisan kita

yang hanya menginginkan enaknya buat kita dan ndak enaknya buat kamu.

cinta dibutuhkan PENGERTIAN!

Suatu perasaan terdalam manusia yangmembuatnya rela berkorban apa saja demi kebahagiaan orang yang dicintainya.

Pengorbanannya itu tulus, tidak mengharap balasan.

Kalau misalnya memberi banyak hadiah ke seseorang tapi dengan syarat orang itu harus membalasnya dengan mau jadi kekasihnya, itu bukan cinta namanya.

Cinta tidak bisa diukur dengan materi ataupun yang berasal dari dunia fana.

Dan percayalah… cinta terbesar biasanya selalu datang dari ibu kandung, bukan dari pacar (sebab cinta pacar bisa luntur suatu saat atau setelah menikah kelak).

Cinta, membuat bahagia, duka ataupun buta.

Cinta itu penuh pengorbanan, kepahitan, keindahan dan kehangatan.

Cinta adalah sebuah keinginan untuk memberi tanpa harus meminta apa-apa,

namun cinta akan menjadi lebih indah jika keduanya saling memberi dan menerima, sehingga kehangatan, keselarasan dan kebersamaan menjalani hidup dapat tercapai. CInta adalah kata yang memiliki banyak makna, bergantung bagaimana kita menempatkannya dalam kehidupan. Ai wa atatakai koto da.

Cinta itu bisa membuat orang buta akan segalanya

hanya demi rasa sayang terhadap sang kekasih.

Kita juga tau apa maknanya cinta itu.

Cinta pasti bisa membuat orang merasakan suka dan duka pada waktu yang sama ketika kita berusaha mendapat kebahagiaan bersama.

Jadi bukanlah kebahagiaan untuk kita sendiri.

Meskipun demikian kita jangan samapi salah langkah agar tidak menuju kesengsaraan. Lakukanlah demi orang yang kamu kasihi agar kau tidak merasa sia-sia tanpa guna. Karena hal itulah yang membuat hidup menjadi lebih hidup (Losta Masta).

Cinta adalah perasaan hangat yang mampu membuat kita menyadari betapa berharganya kita, dan adanya seseorang yang begitu berharga untuk kita lindungi.

CInta tidaklah sebatas kata-kata saja, karena cinta jauh lebih berharga daripada harta karun termahal di dunia pun.

Saat seseorang memegang tanganmu dan bilang ” Aku cinta kamu…” pasti menjadi perasaan hangat yang istimewa!

Karena itu, saat kamu sudah menemukan seseorang yang begitu berharga buat kamu, jangan pernah lepaskan dia! Namun adakalanya cinta begitu menyakitkan, dan satu-satunya jalan untuk menunjukkan cintamu hanyalah merlekan dia pergi.

Cinta itu adalah sebuah perasaan yang tidak ada seorangpun bisa mengetahui kapan datangnya, bahkan sang pemilik perasaan sekalipun.

Jika kita sudah mengenal cinta, kita akan menjadi orang yang paling berbahagia di dunia ini.

Akan tetapi, bila cinta kita tak terbalas, kita akan merasa bahwa kita adalah orang paling malang dan kita akan kehilangan gairah hidup.

Dengan cinta, kita bisa belajar untuk menghargai sesama, serta berusaha untuk melindungi orang yang kita cintai, apaun yang akan terjadi pada kita. Ai ga kirei’n da!

Cinta merupakan anugerah yang tak ternilai harganya dan itu di berikan kepada makhluk yang paling sempurna, manusia.

Cinta tidak dapat diucapkan dengan kata-kata, tidak dapat dideskripsikan dengan bahasa apaun. Cinta hanya bisa dibaca dengan bahasa cinta dan juga dengan perasaan.

Cinta adalah perasaan yang universal, tak mengenalgender, usia, suku ataupun ras.

Tak perduli cinta dengan sesama mansuia, dengan tumbuhan, binatang, roh halus,ataupun dengan Sang Pencipta. Lagipula, cintaitu buta. Buta sama dengan meraba-raba. Jadi… cinta itu meraba-raba…(^o^)/… meraba-raba isi hati yang dicinta…

Senin, 22 Februari 2010

WEST JAVA

Of the 17,000 islands that make up the archipelago of the Republic of Indonesia, Java has historically been considered the heartland. Where Java has led-culturally, economically and politically down through the centuries, other regions have followed. On Java, still the most densely populated island of Indonesia, there are five Provinces. West Java is the largest, with the greatest population, and, some would claim, with the most pride.



West Java Province is located at part of western Java Island. The enchanting of Sunda land stretches from Sunda Strait in the west to the borders of Central Java in the east. The locals' people know West Java Province as the Land of Sunda. The region is primarily mountainous, with rich green valleys hugging lofty volcanic peaks, many of which surround the capital of West Java province. The history of West Java is a story of trade, spices, and the rise and fall of powerful kingdoms. In the late 1500's the region was ruled from mighty Cirebon, which still survives as a sultanate today, although a shadow of its former glory. West Java was of the first contact points in Indonesia for Indian traders and their cultural influences, and it was here that the Dutch and British first set foot in the archipelago.



This province has its own unique culture and language, both called Sundanese that is also used to call its people. The ancient kingdoms of Tarumanegara, Pajajaran, Banten and Cirebon would make interesting studies for the student of archaeology. Cirebon is located on the border between West and Central Java, having a mixed culture originating from the ancient Cirebon and Banten kingdoms, resulting in similar customs and dialects of the two people, although Banten is located at the extreme western part of the province.

West Java province its self, is formed based on the Constitution number 11/1950 on the establishment of West Java. With the issuance of Constitution number 23/2000 on Banten Province, West Java Governor Assisting Territory I Banten was inaugurated as Banten Province with its territories comprising Serang Regency, Pandeglang Regency, Lebak Regency, Tangerang Regency and Mayoralty, and Cilegon Mayoralty. After the change, at present West Java consists of 18 regencies, nine mayoralties, 584 districts, 5,201 villages and 609 sub districts.
The capital city of West Java province is Bandung city. Bandung is situated 180 km southeast of Jakarta. The city gamed fame in 1955 as the venue for the first Afro-Asian Conference, which brought together the leaders of 29 Asian, and African nations with the aim to promote economic and cultural relations and take a common stand against colonialism.

The road from Jakarta to Bandung passes through a beautiful panorama of mountains, paddy fields and small holiday resorts. An expressway connects the crowded capital city with Bogor and the mountain areas, and onward to Bandung. It has a number of sea resorts on its western and southern coasts, which have modern hotels and are popular during the weekends. The Sundanese people are soft-spoken. The women of the Bandung region are known for their beauty. A lighthearted people who have a love for bright colors, their mournful "kecapi" music is memory of beautiful legends.Geographically
Geographically, West Java Province is situated between 5 50'-7 50' South parallels and 104 48'-104 48 East meridians.
West Java Province is bordered of:
North side: Java Sea and Jakarta
West side: Banten Province and Hindia Ocean
South side: Hindia Ocean
East side: Central Java Province.
This strategic geographical condition is an advantage for West Java particularly in communication and transportation. Northern region is plain area, while southern part is a hilly area with beaches, and the middle region is mountainous area. But after the establishment of Banten Province, the size of West Java becomes 35,746.26 kilometer square.

Topography
West Java has a characteristic as part of a volcanic belt, which spans from Sumatra Island to the northern part of Sulawesi Island. Its land can be divided into a region with steep mountains with altitude of more than 1,500 meter above the sea level in the South, moderate hill with elevation of 100 to 1,500 meters, and plain region in the north with elevation between 0 and 10 meters and river region.



Climate
West Java has tropical climate with temperature reaching 9 degrees Celsius at the Peak of Mount Pangrango and 34 degrees Celsius in north beach. The average rainfall is at 2,000 millimeters per year, but in the mountainous areas the rainfall could reach 3,000 to 5,000 millimeters per year.


Population
Based on the national census in 1999, West Java population after the separation of Banten stood at 34,555,622 people. In 2000, based on another census, the population grew to 35,500,611 people with population density of 1,022 inhabitants per square kilometer. The population growth between 1990 and 2000 reached 2.17 %. In 2003, the population has increased to 38,059,540 people with population density of 1,064 inhabitants per square kilometer.