Mengenai Saya

Foto saya
Tahun 2010 bersamaan dengan bermulanya cerita baru, setidaknya itulah yang terjadi pada aku. Tahun 2010 banyak membawa hal baru, Begitu heboh sampai aku sendiri takjub, jub…jub…. Anehnya lagi, untuk 2010 ini aku tidak membuat resolusi apa-apa. Just flow like water… pokoknya ada yang berubah deh. Namun di tengah semua kejadian itu, aku ternyata banyak belajar. Belajar untuk ‘melihat lebih’, ‘mendengar lebih’ dan ‘berbicara kurang’. Entah sampai kapan aku akan berdiam sebagai ‘pengamat’. Atas lembar hariku yang setiap hari berganti… Just flow like water, mungkin aku coba dengan ‘mode’ ini dulu deh, siapa tahu memang membawa pembaharuan.

Selasa, 08 Maret 2011

Dalam ''Diam'' Jiwaku

akhir-akhir ini hujan selalu turun
semaunya. dari hujan yang terkesan main-
main hingga hujan yang tampak marah.
bahkan terkadang hujan terjatuh sepanjang
hari. aku mencintai hujan dan sangat
senang karena mereka seLaLu datang.
maLam-maLam pun terasa semakin dingin
padahaL seharusnya tak seperti itu. meski
buLan sering tertawa di baLik awan, tapi
keheningan tetap tak dapat
menghangatkan seLimut tua yang
terbaring Lemah ini.
aku tetap terjaga. di sudut kamar. meratap
LeLah. di sudut yang tak terjangkau oLeh
buLan yang menyeringai dan mengintip
dari baLik tirai jendeLa. aku tak tahu
mengapa. mata ini teLah enggan terjebak
perekat pada keLopak. seperti tahu bahwa
sudah saatnya berhentiLah bermimpi,
karena itu berhentiLah memejamkan mata
dan Lupakan semua haL yang pernah
diharapkan akan hadir daLam bayang-
bayang ketika terLeLap.
pandangan ku terpaku pada sesuatu entah
apa, sesuatu yang aku tahu itu tak pernah
ada. menatap hampa. teLinga ku pun
terpuruk oLeh suara-suara teriakan yang ku
nikmati sendiri. mendengar sepi daLam
sebuah buku tanpa garis tepi.
menyembunyikan bayangan pada sisi yang
temaram, pada sisi yang tak tergapai
maLam.
kosong. ituLah aku.
kosong. begituLah aku.
sering kaLi merasa tak tahu apa yang
sedang terjadi waLau sebenarnya memang
tak ada yang terjadi.
dan terkadang, ada saat-saat ketika pikiran
tiba-tiba semacam kosong. hampa.
mendadak pikiran itu meLenyap menguap
tinggi ke Langit. menguap meLaLui ceLah
ventiLasi kamar yang sempit, yang
berLubang, yang biasa menjadi jaLur yang
diLaLui nyamuk-nyamuk yang datang.
tanpa sebab pikiran itu menjadi serpihan
pasir yang bertaburan di baLik jendeLa, di
baLik pintu kamar yang enggan terbuka.
semacam dunia yang seketika sepi, sunyi,
tak ada suara sedikit pun di sini. dan
geLisah seLaLu bersembunyi dan
tertumpuk daLam Lemari yang penuh teka-
teki.
aku ingat. pernah suatu hari, aku berjanji
untuk tak Lagi bercerita tentang apa pun,
masaLah bagaimana pun, kepada siapa
pun. sudah saatnya aku kembaLi menutup
diri seperti duLu, seperti saat aku masih
ragu daLam bicara. mengapa? ya, aku
hanya ingin meLakukannya. aku hanya
ingin menikmatinya sendiri saja dan aku
tak ingin orang Lain banyak bertanya. tak
ingin Lagi cermin-cermin itu retak karena
terLaLu sering aku membentak. tak ingin
Lagi geLas-geLas itu pecah karena emosi
yang membuncah.
kosong. seperti ituLah aku.
aku adaLah rindu yang terLupakan,
berteman sunyi, dan suara-suara tanpa
bunyi. sendiri terperangkap sepi yang ku
nikmati. aku mungkin akan menjadi awan
atau menjadi hujan, tapi mungkin saja aku
hanya akan menjadi rumput basah yang
terinjak oLeh roda-roda. aku akan menjadi
debu dan terbang sesuka hati ku. aku
adaLah sudut kamar yang seLaLu penuh
dengan kata-kata, yang tak pernah
terucapkan, yang tak pernah tergoreskan.
daLam diam.
[catatan (mungkin) penting : tak ada
catatan, yang ada hanyaLah pesan yang
mungkin teLah hiLang diteLan dinding
kamar yang mengajak berbincang maLam-
maLam dan tak berharap orang Lain akan
paham]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar