Mengenai Saya

Foto saya
Tahun 2010 bersamaan dengan bermulanya cerita baru, setidaknya itulah yang terjadi pada aku. Tahun 2010 banyak membawa hal baru, Begitu heboh sampai aku sendiri takjub, jub…jub…. Anehnya lagi, untuk 2010 ini aku tidak membuat resolusi apa-apa. Just flow like water… pokoknya ada yang berubah deh. Namun di tengah semua kejadian itu, aku ternyata banyak belajar. Belajar untuk ‘melihat lebih’, ‘mendengar lebih’ dan ‘berbicara kurang’. Entah sampai kapan aku akan berdiam sebagai ‘pengamat’. Atas lembar hariku yang setiap hari berganti… Just flow like water, mungkin aku coba dengan ‘mode’ ini dulu deh, siapa tahu memang membawa pembaharuan.

Minggu, 19 Februari 2012

TENTANGNYA

Insan ini ku serahkan hati ku dan telah ku sandarkan harapan agar hati ini dijaga rapi olehnya namun nyata insan ini tidak menghargai hati dan perasaan di hati ini. Mungkin pada mulanya, aku hanya memandang kepada faedah yang ku miliki andai aku bersamanya namun setelah mengenali hati budinya. Aku tidak sanggup untuk mempergunakannya demi kesenangan ku..

Dari awal, hati ini ku tegah dari jatuh cinta buat kali yang keduanya kepada insan bernama lelaki, bagiku lelaki, sama sahaja. Tiada apa yang membedakannya. Tapi hakikatnya, antara 1000 ,ada 1 yang benar-benar dipanggil LELAKI SEJATI yang setia akan Cintanya, yang berpegang teguh pada Kata Janjinya. Susah mencari nya karena dia 1 antara seribu.. bukan senang menilai mana kaca mana permata.

Setelah mengenalinya, sikap, pribadinya, kasih sayangnya, perhatian nya membuat aku yakin,mungkin dia adalah antara 1 permata yang ku cari namun aku tidak mau pisang berbuah 2 kali. Ku teruskan hubungan ini dengan harapan aku tidak akan pernah jatuh hati kepadanya. Namun aku hanya manusia biasa, tak mampu melawan takdir Allah swt.

.. indah nama sebaik pribadinya… indah pekertinya serta budi bahasa… dia tempat ku curahkan segala masalah serta tempat ku memberi pendapat, telah aku coba memperbaiki diri ini agar sempurna disisi nya. Aku manusia biasa, taklah sesempurna kekasih Allah, Nabi Muhammad saw… Namun aku ingin menjadi Zulaikha yang tulus kepada Kekasihnya Yusuf… Mampukah aku?

Sekian lama mengenalinya, aku makin mengenali hatinya.. Mulia pribadinya, Tak salah apa yang aku dengar mengenainya. Pada pandanganku, walaupun hendak dibandingkan dengan rupa mungkin dia tidak seindah Sulaiman, tidak setampan Yusuf namun aku bangga untuk memperkenalkannya kepada keluargaku bahwa dia adalah permata yang aku jumpai didalam timbunan kaca. Aku bangga mencintainya walaupun diriku juga tidak secantik Balqis, tidak setulus Zulaikha dan aku juga bukanlah teman yang istimewa seperti Siti Khadijah kepada Nabi Muhammad saw.

Namun sudah ada pepatah dalam hidup kita, Jangan disangka siang seterik in, mungkin Hujan di tengah hari…. Bahagia yang aku impikan hanya ibarat Pelangi Petang, yang terindah antara kami hanyalah bersifat sementara.Tiada CINTA yang abadi melainkan CINTA kepada Allah swt. Sadarkah kita akan pepatah itu ???

Di saat aku ditinggalkannya , hati ini meronta, kecewa dengan apa yang terjadi…hati ini jauh tidak merelakan perpisahan ini namun sudah tersurat , hubungan ini hanya mampu bertahan untuk sementara. Maka aku terpaksa merelakan dalam keterpaksaan. Aku yakinkan diriku bahwa hadirnya hanya sebagai “Tamu di Kamar Hati” ini namun rupanya dia hadir sebagai “Pelangi Petang” tak bercahaya namun ia menyerikan. Rupanya dalam tidak sadar, dia telah ku cintai dan mendapat tempat di hati ini. Aku tersiksa dengan memendam suara hati ini, bertanya-tanya alasan kenapa dia pergi meninggalkanku secara tiba-tiba?? Apa mungkin aku tidak layak untuknya?? Atau mungkin benar dia tidak menginginkan hubungan ini?? Benarkah alasan yang diberikannya atau sekedar menutup lubang yang digalinya sendiri?? Hidupnya hanya untuk Allah swt, keluarganya serta kesendiriannya.. Mengapa setelah hati ini mulai mencintainya, dia pergi tinggalkan ku sendiri??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar